Beranda | Artikel
Apakah Beda Zikir Shalat Wajib dan Shalat Sunnah? – Syaikh Saad asy-Syatsri #NasehatUlama
8 jam lalu

Saudari Ummu Misk bertanya kepada Asy-Syaikh tentang Shalat Sunnah. Ia berkata: “Apakah pada Shalat Sunnah, maksudnya, zikir dan doa yang kita baca di dalamnya sama seperti yang kita baca dalam Shalat Fardhu, ataukah berbeda?”

Berkaitan dengan zikir-zikir setelah shalat, maka itu diriwayatkan dalam bab Shalat Fardhu, dan tidak diriwayatkan zikir-zikir seperti itu dalam shalat-shalat sunnah. Oleh karena itu, zikir-zikir yang dibaca setelah selesai shalat dan salam darinya, hanya dibaca setelah Shalat Fardhu, bukan setelah Shalat Sunnah.

Diriwayatkan dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tentang Shalat Malam, bahwa ketika beliau selesai witir, beliau mengucapkan: SUBHAANAL MALIKIL QUDDUUS, sebanyak tiga kali. Beliau tidak mengucapkan: ASTAGHFIRULLAAH, juga tidak membaca zikir-zikir lain maupun doa-doa yang biasa diucapkan setelah salam dari Shalat Fardhu.

Syaikh kami, bagaimana dengan zikir dan doa yang diriwayatkan dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam Shalat Fardhu — maksudnya saat sedang shalat? Apakah seseorang boleh membacanya juga dalam Shalat Sunnah, atau apakah itu khusus untuk Shalat Fardhu? Ya. Adapun zikir atau doa yang dibaca dalam Shalat Fardhu, atau hadis-hadis yang menyebutkan keutamaan suatu zikir atau doa tertentu dalam shalat, maka itu secara umum mencakup Shalat Fardhu dan Shalat Sunnah.

=====

لْأُخْتُ أُمُّ مِسْكٍ سَأَلَتْ شَيْخَنَا عَنِ النَّوَافِلِ تَقُولُ هَلْ هِيَ يَعْنِي مَا نَذْكُرُهُ مِنَ الْأَذْكَارِ وَكَذَلِكَ مِنَ الْأَدْعِيَةِ فِي النَّوَافِلِ كَمَا نَذْكُرُ فِي الْفَرَائِضِ أَوْ الْأَمْرُ يَخْتَلِفُ؟

بِالنِّسْبَةِ لِأَذْكَارِ مَا بَعْدَ الصَّلَاةِ هَذِهِ وَرَدَتْ فِي الصَّلَوَاتِ الْمَكْتُوبَةِ وَلَمْ يَرِدْ مِثْلُهَا فِي الصَّلَوَاتِ النَّوَافِلِ وَبِالتَّالِي هَذِهِ الْأَذْكَارُ الَّتِي تُقَالُ بَعْدَ الْفَرَاغِ مِنَ الصَّلَاةِ وَالسَّلَامِ مِنْهَا إِنَّمَا تُقَالُ بَعْدَ صَلَاةِ الْفَرِيضَةِ لَا بَعْدَ صَلَاةِ النَّافِلَةِ

وَقَدْ ذُكِرَ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي صَلَاةِ اللَّيْلِ أَنَّهُ إِذَا فَرَغَ قَالَ سُبْحَانَ الْمَلِكِ الْقُدُّوسِ ثَلَاثًا وَلَمْ يَكُنْ يَقُولُ أَسْتَغْفِرُ اللَّهَ وَلَمْ يَكُنْ يَقُولُ بَقِيَّةَ الْأَذْكَارِ وَلَا الْأَدْعِيَةِ الَّتِي تُقَالُ عِنْدَ السَّلَامِ مِنْ صَلَوَاتِ الْفَرِيضَةِ

شَيْخَنَا مَا وَرَدَ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْ أَذْكَارٍ وَأَدْعِيَةٍ فِي الْفَرَائِضِ دَاخِلَ الْفَرِيضَةِ كَذَلِكَ الْإِنْسَانُ يَقُولُهُ فِي النَّوَافِلِ أَوْ هُنَاكَ اخْتِصَاصٌ؟ نَعَمْ دَاخِلَ الْفَرَائِضِ أَوْ مَا وَرَدَ مِنَ الْأَحَادِيثِ فِي فَضْلِ بَعْضِ الْأَذْكَارِ أَوْ بَعْضِ الْأَدْعِيَةِ فِي الصَّلَاةِ فَإِنَّهَا تَشْمَلُ بِعُمُومِهَا صَلَاةَ الْفَرِيضَةِ وَصَلَاةَ النَّافِلَةِ


Artikel asli: https://nasehat.net/apakah-beda-zikir-shalat-wajib-dan-shalat-sunnah-syaikh-saad-asy-syatsri-nasehatulama/